YR Bongkar Ancaman Maut dari Paman RM: “Lima Mobil Siap Menyerbu Saya”

Kamis, 5 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar/Doc: YR dan Gambar Tangkapan Layar Profail WhatsApp sosok pengancam

Gambar/Doc: YR dan Gambar Tangkapan Layar Profail WhatsApp sosok pengancam

HUKRIM, TimeNUSANTARA — Kasus saling lapor kembali menyeruak ke publik. Kali ini, sosok YR menjadi sorotan usai dilaporkan oleh Ramli Mappo (RM) ke Mapolda Gorontalo atas dugaan pengancaman dan pencemaran nama baik.

Namun, yang menarik, YR memilih untuk tidak terburu-buru membalas langkah hukum tersebut, meski ia mengaku memiliki bukti kuat soal tuduhan itu.

“Itu hak dia,” ujar YR santai saat diwawancarai awak media. “Kalau soal pengancaman dan pencemaran nama baik, saya justru punya bukti kuat. Tapi saya putuskan untuk sementara waktu tidak melaporkan balik. Saya ingin melihat ini dari sudut pandang yang lebih tenang.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut YR, setiap individu bisa dinilai dari cara berpikir dan karakternya. Hal ini menjadi pertimbangan utama baginya dalam menentukan langkah ke depan.

“Kita bisa pelajari dulu persoalannya, lalu ambil sikap dengan bijak. Banyak yang mendorong saya untuk lapor balik, tapi saya tidak ingin terlihat panik atau takut. Justru saya ingin menunjukkan bahwa saya tidak goyah,” jelas YR.

Tak hanya itu, YR juga membeberkan bahwa dirinya justru menjadi korban ancaman serius. Ia mengklaim diancam akan dibunuh dan dipotong-potong oleh Abdul Rahman Lasena alias Kino, paman dari RM.

“Saya punya bukti ancaman itu. Bahkan semalam saya sempat ditelepon langsung oleh Ramli yang bilang akan membawa lima mobil berisi orang untuk menyerbu saya di Marisa,” bebernya.

YR menegaskan siap menghadapi laporan RM secara terbuka dan akan mengungkapkan semua fakta di hadapan penyidik.

“Nanti kita buka semuanya di meja penyidik. Bukti-bukti dan kronologi akan saya sampaikan dengan jujur. Biar terang semuanya,” tegasnya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan melakukan laporan balik, YR menilai bahwa ia masih menahan diri. Baginya, prinsip sebagai laki-laki mengajarkan untuk menghadapi persoalan dengan kepala dingin sebelum mengambil langkah hukum.

“Kalau saya lapor sekarang, saya khawatir malah dicap cengeng. Padahal saya yang dihina, bahkan keluarga saya dibawa-bawa. Tapi saya pilih hadapi dulu secara jantan. Kalau nanti situasinya sudah melewati batas, baru kita bicara soal laporan balik,” pungkas YR.

 

Peliput: Nopri Dotulong

Berita Terkait

Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading: 54 Luka, Dua Jalani Operasi Salah Satunya Diduga Pelaku, Gunakan Senjata Mainan
Gubernur Gorontalo Dukung Penuh KIP Perkuat Keterbukaan Informasi Publik
Baru 9 Bulan Menjabat, Gubernur Riau Terseret Kasus “Jatah Preman” Proyek Jalan Rp177 Miliar
Terungkap! KPK Sebut Ada ‘Jatah Preman Sekian Persen’ untuk Kepala Daerah di Dinas PUPR
Tambang Ilegal Menggila di Hutan Huntuk, Polres Bolmut Jangan Tutup Mata!
Bantahan FM Dipatahkan, Pemilik Lahan: Dua Korban Meninggal di Tambang Ilegal yang Ia Kelola
BREAKING NEWS: Tambang Ilegal Renggut Dua Nyawa di Pohuwato, Diduga Dikelola FM yang Mengaku Punya “Bekingan Besar”
Ayah Tiri Penculik Bocah Saleo Yang Sempat Viral Resmi Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara!

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 00:22 WITA

Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading: 54 Luka, Dua Jalani Operasi Salah Satunya Diduga Pelaku, Gunakan Senjata Mainan

Jumat, 7 November 2025 - 23:56 WITA

Gubernur Gorontalo Dukung Penuh KIP Perkuat Keterbukaan Informasi Publik

Jumat, 7 November 2025 - 00:11 WITA

Baru 9 Bulan Menjabat, Gubernur Riau Terseret Kasus “Jatah Preman” Proyek Jalan Rp177 Miliar

Rabu, 5 November 2025 - 23:50 WITA

Terungkap! KPK Sebut Ada ‘Jatah Preman Sekian Persen’ untuk Kepala Daerah di Dinas PUPR

Senin, 3 November 2025 - 13:51 WITA

Tambang Ilegal Menggila di Hutan Huntuk, Polres Bolmut Jangan Tutup Mata!

Berita Terbaru

Gambar/Doc: Gedung KPK RI

NASIONAL

Setelah Gubernur, Kini Bupati Terjaring OTT KPK

Sabtu, 8 Nov 2025 - 09:32 WITA