SULTENG, TimeNUSANTARA – Peringatan wafatnya ulama besar dan pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau yang lebih dikenal sebagai Guru Tua, akan mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2025. Haul ke-57 ini rencananya akan dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah, termasuk sejumlah pejabat tinggi negara.
Menjelang hari puncak tersebut, Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sirajudin Lasena, menunjukkan penghormatan mendalamnya dengan menyempatkan waktu untuk berziarah ke makam Guru Tua yang terletak di kompleks Masjid Alkhairaat Pusat, Palu, Sulawesi Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sirajudin juga bersilaturahmi dengan keluarga besar Guru Tua, khususnya dengan anak beliau, Hubabah Sidah binti Idrus.
Kehadiran Bupati Bolmut ini menjadi simbol kedekatan emosional dan spiritual antara tokoh-tokoh daerah dengan perjuangan dan warisan dakwah Guru Tua yang telah menanamkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin di wilayah timur Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Sekertaris Panitia Haul ke-57 Umar Larosi kepada media ini, Jumat (11/4) menyampaikan bahwa acara kali ini akan menjadi salah satu yang terbesar sepanjang sejarah haul Guru Tua. Tidak tanggung-tanggung, empat menteri dari Kabinet Merah Putih dijadwalkan akan hadir, termasuk Menteri Agama RI Nasarudin Umar yang telah mengonfirmasi langsung kehadirannya.
Empat menteri lainnya yang juga dijadwalkan hadir yaitu Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
“Puncak Haul ke-57 ini akan digelar besok di Kompleks Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, dan tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena mengangkat tema pemahaman mendalam tentang sosok Guru Tua, yang peran dan kiprahnya kembali dikaji secara luas,” ujar Umar.
Menurutnya, masyarakat dari luar Sulawesi, termasuk dari Pulau Jawa, juga menunjukkan antusiasme untuk hadir. Hal ini mencerminkan betapa besar pengaruh Guru Tua dalam pengembangan pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan, khususnya di kawasan Indonesia Timur.
“Guru Tua adalah tokoh pemersatu, yang mampu merangkul semua kalangan, baik Muslim maupun non-Muslim, dari berbagai suku dan latar belakang,” tegasnya.
Selain para menteri, sejumlah kepala daerah juga dijadwalkan hadir, seperti Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, dan Walikota Bitung Hengky Honandar, serta tamu-tamu penting lainnya.
Sebagai bentuk solidaritas dan keramahan, masyarakat sekitar lokasi haul pun turut membuka rumah-rumah mereka untuk dijadikan tempat menginap para tamu. Panitia juga menyiapkan fasilitas di Asrama Haji sebagai tempat inap alternatif, semuanya disediakan secara gratis.
Penulis: Fadlan Ibunu








