Timenusantara, Jakarta – Tingkat elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) konsisten tumbuh. Pengamat Politik Amir Faisal menilai, kondisi ini membuat Erick Thohir bisa menjadi penentu kemenangan capres di Pilpres 2024.
“Pada Pilpres 2024, Erick Thohir punya posisi yang sangat strategis dan menjadi penentu kemenangan bagi capres yang akan maju,” kata Amir, Rabu (19/4/2023) kemarin.
Merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 9-16 Februari 2023, tingkat elektabilitas Erick Thohir alami kenaikan signifikan dari November 2022 hingga Februari 2023 sebesar 4,7 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tercatat pada simulasi lima besar nama Cawapres, elektabilitas Erick Thohir naik dari 12,9 persen pada November 2022 dan 13,2 persen pada Desember 2022 menjadi 17,6 persen pada Februari 2023.
Selain elektabilitas yang kokoh, Amir menilai kinerja Erick Thohir berdampak positif terhadap elektoral. Erick disebut telah meluncurkan sejumlah program yang menyentuh langsung masyarakat.
“Saat ini elektabilitas Erick Thohir dari bulan ke bulan terus meningkat, sementara banyak kandidat lain mulai stagnan dan menurun,” ujar Amir.
Dia menambahkan, kenaikan elektabilitas Erick Thohir yang sangat signifikan menjadi sebuah pertanda positif. Erick Thohir diprediksi dapat menjadi kandidat Pilpres yang semakin kuat.
Nama Erick Thohir seringkali masuk dalam radar lembaga survei sebagai tokoh potensial dalam Pemilu 2024. Elektabilitasnya cukup tinggi sebagai calon wakil presiden.
Berikut adalah update survei elektabilitas Erick Thohir sebagai Cawapres menjelang Pemilu 2024:
April 2023:
– Survei Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC)
Erick Thohir mendapat 29,8 persen
Februari 2023 :
– Survei Indo Barometer
Erick Thohir: 22,9 persen
– Survei Indikator Politik
Februari 2023 :
– Survei Indo Barometer
Erick Thohir: 22,9 persen
– Survei Indikator Politik