Sulut Jadi Pusat Hilirisasi Dan Ekspor Perikanan Di Kawasan Timur Indonesia

Selasa, 29 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sulawesi Utara semakin mantap sebagai pusat hilirisasi perikanan Indonesia, dengan ekspor tembus 172,5 juta dolar AS pada 2024, didorong oleh komoditas Tuna, Cakalang, dan Tongkol. GAMBAR/DOC

Sulawesi Utara semakin mantap sebagai pusat hilirisasi perikanan Indonesia, dengan ekspor tembus 172,5 juta dolar AS pada 2024, didorong oleh komoditas Tuna, Cakalang, dan Tongkol. GAMBAR/DOC

JAKARTA, TimeNUSANTARA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat peran Sulawesi Utara sebagai pusat hilirisasi dan ekspor perikanan di kawasan timur Indonesia. Sepanjang 2024, nilai ekspor perikanan Sulut mencapai USD 172,5 juta dengan volume 27,7 juta kg.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Tornanda Syaifullah, menyebut komoditas Tuna, Cakalang, dan Tongkol (TCT) mendominasi ekspor dengan kontribusi 95% atau senilai USD 165 juta. Produk diekspor dalam bentuk olahan seperti loin, fillet, dan beku siap saji, mencerminkan keberhasilan hilirisasi.

Pasar utama ekspor Sulut antara lain Amerika Serikat (USD 54,8 juta), Timur Tengah (USD 38 juta), Jepang (USD 25,1 juta), dan ASEAN (USD 17 juta). Selain mendorong ekspor, hilirisasi juga diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan program makan bergizi gratis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KKP menekankan pentingnya penguatan rantai dingin, dari kapal hingga ekspor, guna menjaga mutu dan daya saing produk. Sulut saat ini memiliki 68 unit pengolahan ikan (UPI) skala menengah-besar, mayoritas di Kota Bitung.

Upaya lainnya termasuk revitalisasi sistem rantai dingin, pengembangan cold storage, promosi pasar, pendampingan usaha, dan kemitraan dengan koperasi nelayan serta UMKM.

“KKP berkomitmen memperkuat ekosistem hilirisasi agar sektor perikanan menjadi pilar pembangunan nasional,” ujar Tornanda.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya menekankan pentingnya penerapan ekonomi biru guna meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global.

Berita Terkait

Setelah Gubernur, Kini Bupati Terjaring OTT KPK
Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading: 54 Luka, Dua Jalani Operasi Salah Satunya Diduga Pelaku, Gunakan Senjata Mainan
Baru 9 Bulan Menjabat, Gubernur Riau Terseret Kasus “Jatah Preman” Proyek Jalan Rp177 Miliar
Gubernur Sulut Gandeng Bakamla RI Perketat Pengawasan Maritim Sulut
Gubernur Sulut Serahkan Aset ke OJK, Tanda Sinergi Kuat Pemerintah dan Lembaga Keuangan
Peduli Warga Rentan, Pemkab Bolmut dan Kemensos Salurkan Bantuan ATENSI
Terungkap! KPK Sebut Ada ‘Jatah Preman Sekian Persen’ untuk Kepala Daerah di Dinas PUPR
Wakapolda Sulut Tekankan Reformasi dan Pelayanan Prima Saat Asistensi di Polres Bolmut

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 09:32 WITA

Setelah Gubernur, Kini Bupati Terjaring OTT KPK

Sabtu, 8 November 2025 - 00:22 WITA

Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading: 54 Luka, Dua Jalani Operasi Salah Satunya Diduga Pelaku, Gunakan Senjata Mainan

Jumat, 7 November 2025 - 00:11 WITA

Baru 9 Bulan Menjabat, Gubernur Riau Terseret Kasus “Jatah Preman” Proyek Jalan Rp177 Miliar

Kamis, 6 November 2025 - 23:32 WITA

Gubernur Sulut Gandeng Bakamla RI Perketat Pengawasan Maritim Sulut

Kamis, 6 November 2025 - 11:30 WITA

Peduli Warga Rentan, Pemkab Bolmut dan Kemensos Salurkan Bantuan ATENSI

Berita Terbaru

Gambar/Doc: Gedung KPK RI

NASIONAL

Setelah Gubernur, Kini Bupati Terjaring OTT KPK

Sabtu, 8 Nov 2025 - 09:32 WITA