SULUT, TimeNUSANTARA – Sosok Djafar Alkatiri kembali mencuri perhatian publik Sulawesi Utara setelah resmi ditetapkan sebagai Komisaris Bank Sulawesi Utara Gorontalo (BSG). Penetapan ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang digelar di ballroom lantai sembilan Kantor Pusat BSG, Rabu (9/4/2025).
RUPS LB tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pemegang Saham Pengendali (PSP) yang juga Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, didampingi Direktur Utama PT Mega Corpora, Ardhayadi. Dalam rapat tersebut, empat dari lima kursi Komisaris diisi oleh figur-figur baru, termasuk Djafar Alkatiri—tokoh sentral yang berperan penting dalam kemenangan pasangan Yulius Selvanus – Johannes Victor Mailangkay (YSK-Victory) pada Pilgub Sulut lalu.
Wujud Perjuangan dan Pengabdian Panjang
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Djafar bukanlah nama asing di panggung politik dan sosial Sulawesi Utara. Perjalanan panjangnya dimulai dari DPRD Manado, DPRD Sulut, hingga dipercaya sebagai Senator DPD RI periode 2019-2024. Dalam kontestasi DPD RI 2019, ia membuktikan eksistensinya dengan meraih 147.210 suara—sebuah pencapaian gemilang yang lahir dari kerja keras dan koneksi kuat dengan masyarakat.
Sempat gagal di Pemilu 2014, Djafar tak menyerah. Justru kegagalan itu menjadi pijakan untuk bangkit. Lima tahun kemudian, ia kembali dan meraih kepercayaan besar dari rakyat Sulut. Di tingkat nasional, ia dikenal sebagai figur vokal, kritis, dan konsisten memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Amanah yang Disyukuri, Doa yang Terjawab
Menanggapi penunjukannya sebagai Komisaris BSG, Djafar menyampaikan rasa syukur yang mendalam. “Ini adalah amanah besar yang saya terima dengan penuh rasa tanggung jawab. Saya percaya, ini adalah hasil dari doa dan dukungan masyarakat Sulut yang terus menguatkan langkah saya,” ujar Djafar dalam pernyataannya.
Ia menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas dan membawa kontribusi nyata bagi kemajuan BSG sebagai bank daerah yang menjadi kebanggaan bersama. “Ini bukan sekadar jabatan, tapi kepercayaan. Dan kepercayaan ini lahir dari proses panjang dan dukungan rakyat. Insya Allah, saya akan menjaga dan mengabdi sebaik-baiknya,” lanjutnya.
Akar yang Kuat, Komitmen yang Dalam
Lahir di Manado pada 3 Januari 1969, Djafar Alkatiri adalah putra daerah yang telah mendedikasikan dirinya dalam berbagai lini pengabdian. Alumni SMA Negeri 1 Manado ini juga aktif dalam berbagai organisasi keagamaan dan sosial, seperti BKPRMI dan Ikatan Persatuan Haji Indonesia, serta memimpin DPW PPP Sulut selama hampir dua dekade.
Kiprahnya yang konsisten, baik di legislatif maupun organisasi, menunjukkan bahwa Djafar adalah sosok yang tidak hanya hadir saat pemilu, tapi terus ada bersama rakyat dalam suka dan duka.
Totalitas dalam Pengabdian
Dengan harta kekayaan yang tercatat mencapai Rp 5,3 miliar per laporan LHKPN 2023, Djafar tetap dikenal sederhana dan dekat dengan masyarakat. Mobilitas tinggi dan pengelolaan keuangan yang transparan menjadi salah satu aspek yang membuatnya tetap dipercaya oleh berbagai kalangan.
Kini, dengan amanah baru di jajaran Komisaris BSG, Djafar Alkatiri siap melanjutkan pengabdiannya di jalur ekonomi dan keuangan daerah. Masyarakat pun menaruh harapan agar kiprahnya di BSG menjadi awal dari transformasi lembaga keuangan daerah yang semakin profesional dan inklusif.
Nama Djafar Alkatiri kembali bersinar, bukan hanya karena jabatan baru yang disandangnya, tetapi karena perjalanan panjang yang konsisten dan dedikasi tulus untuk rakyat. “Terima kasih kepada masyarakat Sulut. Ini adalah kemenangan kita bersama,” tutupnya.
Penulis: Fadlan Ibunu








