BOLMUT, TimeNUSANTARA – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menjadi momentum penting bagi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bolmut, Pemerintah Daerah (Pemda), dan Polres Bolmut dalam mendorong pemberantasan wartawan abal-abal yang tidak bekerja sesuai kode etik jurnalistik. Acara ini digelar di ARCH Pinagut dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk unsur Forkopimda, DPRD, serta Badan Intelijen Negara (BIN) wilayah Bolmut pada Kamis (13/2/2025).
Dalam pembukaan acara, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Bolmut, Rachmat R. Pontoh, mewakili Pemda menyampaikan ucapan selamat memperingati HPN kepada seluruh insan pers di Bolmut. Ia menekankan pentingnya peran wartawan dalam menyebarkan informasi yang benar dan berimbang serta menjaga stabilitas daerah dengan mengawal sistem pemerintahan secara profesional.
“Wartawan memiliki peran strategis di tengah masyarakat. Kami berharap para insan pers, khususnya anggota PWI Bolmut, terus menjunjung tinggi profesionalisme dalam bekerja. Pemerintah siap berkolaborasi untuk menciptakan pers yang sehat dan berkualitas,” ujar Rachmat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, Ketua PWI Bolmut, Patris Babay, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya peringatan HPN 2025. Ia juga menyoroti maraknya keberadaan wartawan bodrex atau abal-abal yang hanya bermodalkan kartu pers dan situs web tanpa memahami serta menerapkan kode etik jurnalistik.
“Kami meminta pemerintah dan Polres Bolmut untuk bersama-sama memberantas wartawan abal-abal yang merusak citra jurnalistik. Wartawan sejati harus memegang teguh kode etik dan bekerja secara profesional, bukan sekadar mencari keuntungan pribadi,” tegas Patris.
Sebagai bentuk komitmen nyata, acara ini diakhiri dengan penandatanganan deklarasi dukungan program pemerintah RI dibidang ketahanan pangan, sekaligus deklarasi pemberantasan wartawan abal-abal. Deklarasi ini ditandatangani oleh Wakapolres Bolmut, Saiful Tamu, serta sejumlah pejabat lainnya, termasuk anggota DPRD Bolmut dari Partai PKB, Donal Lamunte, dan PDIP, Abdul Samad Lauma. Hadir pula Asisten Pemda Rachmat Pontoh, Staf Ahli Bupati Abdul Muto Daeng Mulisa, Kepala Dinas Pertanian Siska Babay, serta perwakilan BIN wilayah Bolmut.
Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan keberadaan wartawan abal-abal yang tidak menjunjung tinggi etika jurnalistik dapat diminimalisir. Kolaborasi antara insan pers, pemerintah, dan kepolisian menjadi langkah penting dalam menjaga kredibilitas media serta memastikan masyarakat menerima informasi yang benar dan berkualitas.
[Fadlan Ibunu]