Museum Mini Pemekaran Daerah: Warisan Sejarah untuk Generasi Mendatang

Selasa, 13 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar/Doc: Tokoh Pemuda, sekaligus Anggota DPRD Bolmut: *Donal Lamunte*

Gambar/Doc: Tokoh Pemuda, sekaligus Anggota DPRD Bolmut: *Donal Lamunte*

Oleh: Donal Lamunte

”Untuk menghancurkan sebuah bangsa dan negara, cukup hapus ingatan sejarah bangsanya dari generasi muda.”

Ungkapan di atas bukan tanpa alasan. Di tengah arus perkembangan zaman yang semakin pesat, kecenderungan generasi muda untuk bersikap acuh tak acuh terhadap warisan sejarah dan budaya bangsa menjadi kekhawatiran yang nyata. Kini, banyak generasi muda yang tidak lagi mengenal tokoh-tokoh penting dalam sejarah nasional, enggan mengunjungi situs-situs bersejarah, dan semakin jauh dari nilai-nilai luhur budaya yang diwariskan oleh para pendahulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa faktor penyebabnya antara lain adalah kurangnya pendidikan sejarah yang menarik dan relevan di sekolah, serta dominasi budaya populer dan digital yang lebih memikat perhatian generasi muda daripada pelajaran sejarah. Untuk itu, perlu dilakukan upaya kreatif dan kontekstual dalam menumbuhkan kembali kepedulian terhadap sejarah, seperti penggunaan teknologi digital, pengemasan ulang narasi sejarah secara menarik, serta pelibatan langsung generasi muda dalam pelestarian budaya.

Berangkat dari kegelisahan ini, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Bolaang Mongondow Utara ke-18, saya ingin mengusulkan sebuah gagasan penting kepada kita semua pemerintah eksekutif, legislatif, para pelaku sejarah, dan seluruh stakeholder: sudah saatnya Bolmut memiliki “Museum Mini Pemekaran Daerah.”

Pembangunan museum mini ini adalah langkah strategis yang tidak hanya berfungsi sebagai penyimpan artefak, tetapi juga sebagai ruang edukasi dan refleksi. Pemekaran wilayah bukanlah sekadar peristiwa administratif, melainkan hasil dari perjuangan panjang masyarakat dan tokoh-tokoh lokal demi terciptanya pemerataan pembangunan, keadilan sosial, serta kemandirian daerah. Sayangnya, kisah perjuangan ini sering kali hanya tersimpan dalam ingatan segelintir orang dan perlahan menghilang tanpa dokumentasi yang baik.

Museum mini ini nantinya dapat menjadi ruang hidup yang menyuguhkan narasi sejarah secara menarik melalui foto, arsip, testimoni, hingga media digital. Tidak hanya sebagai pusat pembelajaran, museum ini juga dapat menjadi destinasi wisata sejarah yang edukatif dan membanggakan.

Manfaat Pembangunan Museum Mini Pemekaran

1. Pelestarian Sejarah Lokal

Menjadi tempat penyimpanan dokumen, arsip, foto, dan cerita perjuangan yang berpotensi hilang jika tidak dihimpun secara sistematis.

2. Edukasi Generasi Muda

Menyediakan sarana pembelajaran sejarah lokal agar pelajar dan mahasiswa memahami jati diri dan perjuangan daerahnya.

3. Penghargaan kepada Tokoh Pejuang

Memberikan penghormatan yang layak kepada para tokoh pejuang pemekaran yang belum banyak dikenal atau diapresiasi secara resmi.

4. Meningkatkan Rasa Cinta Daerah

Mengenal sejarah perjuangan akan menumbuhkan kebanggaan dan tanggung jawab terhadap pembangunan daerah.

5. Potensi Wisata Edukatif

Menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik, khususnya saat momen peringatan pemekaran.

6. Sumber Dokumentasi Resmi

Menjadi referensi sejarah yang sahih untuk penelitian, penulisan buku, hingga pelaporan ke pemerintah pusat.

7. Pusat Kegiatan Sosial dan Budaya

Dapat difungsikan untuk diskusi sejarah, peluncuran buku, pemutaran film dokumenter, dan kegiatan budaya lainnya.

Konsep dan Strategi Perencanaan

Lokasi Ideal

Sekitar Kantor Bupati, taman kota, atau titik awal demonstrasi pemekaran.

Mudah dijangkau pelajar, masyarakat umum, dan wisatawan.

Konsep Ruangan

Zona Sejarah Pemekaran: Kronologi perjuangan, infografis, dan timeline.

Zona Tokoh Pejuang: Foto, kutipan, dan biografi tokoh-tokoh penting.

Zona Dokumentasi: Surat resmi, video dokumenter, berita koran lama.

Zona Artefak: Pakaian demo, spanduk, benda-benda bersejarah.

Zona Edukasi: Pojok baca, multimedia interaktif, diskusi pelajar.

Zona Refleksi: Dinding harapan dan pesan dari generasi muda.

Fitur Tambahan

Mini galeri foto dan video

QR Code interaktif untuk kisah tokoh

“Pojok Tokoh Lokal” yang berganti tiap bulan

Layanan tur sejarah oleh pelajar

Manajemen dan Operasional

Dikelola oleh Dinas Pariwisata atau Kebudayaan

Melibatkan komunitas lokal dan keluarga tokoh

Sumber dana dari APBD, CSR, dan hibah kebudayaan

Strategi Promosi

Kunjungan wajib bagi pelajar

Event rutin seperti “Hari Sejarah Pemekaran”

Kampanye digital dan media sosial

Seminar dan festival sejarah

 

Penutup

Seluruh gagasan ini hanya dapat terwujud apabila kita memiliki rasa syukur dan kepedulian terhadap keberadaan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Museum Mini Pemekaran bukan hanya soal bangunan, tetapi tentang menjaga ingatan kolektif dan mewariskannya kepada anak cucu kita kelak.

Selamat memperingati HUT Kabupaten Bolaang Mongondow Utara ke-18.

Semoga Bolmut semakin maju, dan masyarakatnya semakin sejahtera.

Berita Terkait

Peduli Warga Rentan, Pemkab Bolmut dan Kemensos Salurkan Bantuan ATENSI
Wakapolda Sulut Tekankan Reformasi dan Pelayanan Prima Saat Asistensi di Polres Bolmut
Kemarin Bayar Pajak Warga Paku Bersatu, Kini Awasi Pembagunan Jalan Perkebunan Paku Selatan, Ramjan Sune Bukan Sekedar Anggota DPRD
60 Anak di Boltara Dapat Bantuan Awal Masuk Studi, Bupati Sirajudin: Tak Boleh Ada Generasi Tertinggal Hanya Karena Alasan Ekonomi
LSM Gerak Dukung Kejagung Evaluasi Kinerja Kejari di Daerah, Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi DD Yang Berakhir TGR
Pasca Banjir, RSUD Bolmut Langsung Bersihkan Saluran Air Gedung Bersalin yang Tersumbat
Gedung Persalinan RSUD Bolmut Kembali Banjir, Air Mengalir dari Lantai Dua
PWI Pusat Tetapkan Patris Babay Sebagai Ketua Yang Sah PWI Bolmut

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 11:30 WITA

Peduli Warga Rentan, Pemkab Bolmut dan Kemensos Salurkan Bantuan ATENSI

Rabu, 5 November 2025 - 17:37 WITA

Wakapolda Sulut Tekankan Reformasi dan Pelayanan Prima Saat Asistensi di Polres Bolmut

Selasa, 4 November 2025 - 18:54 WITA

Kemarin Bayar Pajak Warga Paku Bersatu, Kini Awasi Pembagunan Jalan Perkebunan Paku Selatan, Ramjan Sune Bukan Sekedar Anggota DPRD

Selasa, 4 November 2025 - 12:58 WITA

60 Anak di Boltara Dapat Bantuan Awal Masuk Studi, Bupati Sirajudin: Tak Boleh Ada Generasi Tertinggal Hanya Karena Alasan Ekonomi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:46 WITA

LSM Gerak Dukung Kejagung Evaluasi Kinerja Kejari di Daerah, Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi DD Yang Berakhir TGR

Berita Terbaru

Gambar/Doc: Gedung KPK RI

NASIONAL

Setelah Gubernur, Kini Bupati Terjaring OTT KPK

Sabtu, 8 Nov 2025 - 09:32 WITA