Timenusantara, Jakarta – DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Konsolidasi Kepala Daerah dan Ketua DPC PDIP yang persentasi kursinya di bawah 20 persen hasil Pileg 2019 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2023).
Para peserta mendapatkan pengarahan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Hadir Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal calon presiden (Capres) 2024, Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terlihat juga kepala daerah seperti Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka; Wali Kota Medan, Boby Nasution; Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, serta para kepala daerah lainnya yang diusung PDIP.
Kedatangan Megawati ke lokasi disambut Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. Tangan Presiden ke-5 RI dan putri Proklamator RI Sukarno ini menggandeng tangan Olly Dondokambey. duduk di samping Megawati. Suasana rapat konsolidasi seperti dilaporkan tribunnews, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengantar rapat dengan menyapa sejumlah peserta.
“Hadir Pak Ganjar Pranowo, calon presiden kita,” kata Hasto mengenalkan Ganjar yang duduk di depan.
Tepuk tangan meriah menanggapi pernyataan Hasto. Lalu Hasto mencari posisi duduk Wali Kota Solo.
“Mana Mas Gibran,” kata Hasto. Wali Kota Solo itu merespons dengan mengatupkan kedua tangan sambil menundukkan kepala.
Dia duduk di bagian belakang.
Selanjutnya, Hasto menjelaskan pengurus DPC kabupaten/kota yang hasilnya belum memuaskan di pileg lalu dihadirkan agar menjadi termotivasi meningkatkan peraihan suaranya.
“Supaya punya mimpi dan nanti hasil pilegnya di atas 20 persen,” kata Hasto.
Usai itu, Hasto langsung memulai pengarahannya yang dimaksudkan untuk memotivasi peserta.
“Banyak terpaan gelombang dan badai selama perjalanan Partai tapi dengan keyakinan bersama rakyat kita bisa selamat,” kata Hasto. Pria asal Yogyakarta itu mengatakan PDIP harus memperkuat ikatan (bonding) dengan masyarakat.
“Tiada hari tanpa pergerakan, jalankan gerakan door to door dan bangun komunikasi yang efektif dengan rakyat”, ucap Hasto.
Setelah panjang lebar memberi paparan dan data, Hasto mengajak semua untuk meneriakkan yel-yel. “Ganjar untuk semua. Ganjar Pranowo: Presiden. Gerak Cepat: Indonesia Maju. Fakir Miskin dan Anak Telantar: Dipelihara oleh negara. Mega, Mega yes. Jokowi Indonesia Maju,” kata Hasto.(*)