BOLMUT, TimeNUSANTARA – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) nomor urut 3, Sirajudin Lasena (SJL) dan Mohammad Aditya Pontoh (MAP), menggelar kampanye terakhir yang dihadiri puluhan ribu warga Bolmut di Lapangan Kembar Boroko Kamis (21/11/2024). Pasangan yang diusung oleh PDIP dan PPP ini mengedepankan sikap rendah hati dengan menyerukan kepada pendukungnya untuk tidak menyombongkan diri serta menjaga solidaritas hingga hari pemungutan suara yang tinggal lima hari lagi.
Dalam orasinya,Calon Bupati Sirajudin Lasena menyampaikan keyakinannya bahwa dengan doa dan dukungan masyarakat, ia dan Aditya Pontoh akan meraih kemenangan pada Pilkada Bolmut 2024 yang akan digelar 27 November mendatang. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga yang hadir, serta memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kampanye dengan tertib dan damai.
“Terima kasih banyak kepada masyarakat Bolmut, dari Sangkub hingga Pinogaluman, yang telah hadir dalam kampanye ini. Kami mengajak semuanya untuk tetap solid, kompak, dan menjaga keamanan hingga hari pencoblosan nanti,”ujar Sirajudin. Ia juga menegaskan bahwa lautan massa yang memadati Lapangan Kembar Boroko menjadi bukti nyata dukungan masyarakat Bolmut kepada pasangan SJL-MAP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Senada dengan itu, calon Wakil Bupati Mohammad Aditya Pontoh turut memberikan pesan agar masyarakat Bolmut tetap menjaga persatuan meski berbeda pilihan politik. “Jangan saling menghujat, walaupun beda pilihan, torang samua orang Bolmut. Kemenangan SJL-MAP nanti pada 27 November adalah kemenangan rakyat Bolaang Mongondow Utara,”ungkap Aditya.
Kampanye terakhir pasangan SJL-MAP tidak hanya menjadi ajang untuk menyampaikan visi-misi, tetapi juga menguatkan semangat persaudaraan akan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Bolmut. Dengan dukungan yang begitu besar, pasangan SJL-MAP optimis menggapai kemenangan demi membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Bolaang Mongondow Utara.
Penulis: Fadlan Ibunu