JAKARTA, TimeNUSANTARA – Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, mengambil langkah serius dalam menghadapi maraknya aktivitas ilegal di perairan provinsi tersebut. Ia secara resmi menggandeng Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI untuk memperkuat pengawasan maritim. Pertemuan penting ini membahas strategi komprehensif guna mencegah penangkapan ikan ilegal dan penyelundupan.
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap tantangan keamanan laut yang signifikan di perbatasan Sulut. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi kuat antara Bakamla, aparat keamanan laut, dan pemerintah daerah. Tujuannya adalah menjaga kedaulatan serta keberlanjutan sumber daya kelautan di wilayah strategis ini.
Kepala Dinas Kominfo Sulut, Denny Mangala, menyampaikan bahwa Gubernur menekankan pentingnya pengawasan ketat. Hal ini untuk melindungi potensi perikanan dan pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat pesisir. Upaya ini menjadi komitmen Pemprov Sulut untuk menjadikan lautnya aman dan produktif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sinergi Bakamla dan Pemprov Sulut Perkuat Keamanan Perairan
Pertemuan antara Gubernur Yulius Selvanus dan Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan keamanan maritim. Dalam diskusi tersebut, Gubernur secara tegas menyoroti urgensi pengawasan di perbatasan laut Sulawesi Utara. Beliau juga menekankan perlunya langkah-langkah preventif untuk menghentikan berbagai kegiatan ilegal yang merugikan.
“Gubernur berharap terbangun sinergitas antara Bakamla, aparat keamanan laut, dan pemerintah daerah,” ujar Denny Mangala. Sinergi ini dianggap krusial untuk menciptakan sistem pengawasan yang efektif dan terintegrasi. Fokus utama adalah pada pencegahan penangkapan ikan ilegal serta aktivitas penyelundupan yang kerap terjadi di wilayah perairan Sulut.
Dari perspektif ekonomi, laut merupakan sumber kehidupan dan kesejahteraan bagi masyarakat pesisir di Sulawesi Utara. Gubernur Yulius menegaskan bahwa perlindungan terhadap sumber daya maritim ini adalah prioritas utama. Oleh karena itu, usulan patroli rutin dan edukasi bagi nelayan lokal menjadi bagian integral dari strategi pengawasan maritim yang komprehensif.
Strategi Bakamla untuk Pengawasan Maritim yang Lebih Efektif
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah menyambut baik komitmen Gubernur Sulut dalam menjaga wilayah perairan. Bakamla menyatakan kesiapan penuh untuk memperkuat kehadirannya di perairan Sulawesi Utara. Peningkatan patroli laut akan menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pengawasan maritim ini.
Selain patroli, Bakamla juga akan fokus pada koordinasi lintas lembaga dan pemanfaatan teknologi maritim canggih. Teknologi ini sangat penting untuk deteksi dini aktivitas mencurigakan, mengingat posisi strategis Sulut di jalur maritim Indonesia. Langkah-langkah ini dirancang untuk memastikan efektivitas pengawasan.
Rencana pengembangan pos pengawasan maritim di titik-titik strategis juga menjadi bagian dari upaya ini. Lokasi yang menjadi target antara lain perbatasan dengan Filipina serta wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kota Bitung. Upaya ini akan secara spesifik menargetkan pemberantasan kejahatan lintas batas, penyelundupan, perdagangan manusia, dan narkotika di perairan Sulut.
“Direncanakan pelatihan bersama bagi nelayan dan aparat daerah tentang keselamatan dan hukum laut,” kata Denny Mangala. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kapasitas dalam menjaga keamanan laut. Pertemuan ini menandai langkah awal yang solid untuk membangun sinergi antarlembaga demi menjaga ketertiban dan keberlanjutan potensi kelautan Sulawesi Utara.








