Timenusantara, Hukrim– Tim Resmob Polres Bolaang Mongondow (Bolmong) berhasil membekuk RS alias Ren, warga Imandi, Kecamatan Dumoga, pelaku penikaman terhadap dua orang yang terjadi di penginapan Jessy Home Desa Lalow, Kecamatan Lolak pada Selasa 8 November 2022 dini hari tadi.
Tak butuh waktu lama bagi Tim Resmob yang pimpin Aipda Toto Monoarfa atau akrab di sapa Bang Tox untuk mengamankan RS.
Usai melakukan pengembangan, RS alias Ren dibekuk Tim ‘Bang Tox’ di Hotel Brenda Kotamobagu, Selasa pukul 13.00 WITA siang ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“RS ini selalu berpindah-pindah, jadi kita (Tim) melakukan pengembangan dan melacak keberadaannya. Alhamdulillah tertangkap, kurang dari 24 jam,” kata Bang Tox, kepada wartawan.
Adapun awal mula kronologi terjadinya penikaman tersebut saat pelaku dan kedua korban akan sama-sama menginap di Jessy Home.
Dari keterangan saksi, pelaku sempat adu mulut dengan salah seorang karyawan penginapan.
Salah satu korban yakni Sutrisno Mokodompit berinisiatif melerai adu mulut antara pelaku dan karyawan tersebut.
Namun naas, pelaku berontak dan mengambil pisau yang terselip di pinggang lalu menikam korban Sutrisno di bagian lutut, sejurus kemudian langsung menikam korban lain yakni Rendy Van Gobel di bagian pipi.
“Setelah melakukan penikaman, pelaku melarikan diri ke Kotamobagu dan setelah dilakukan pengembangan oleh Tim Resmob pelaku berhasil di amankan di hotel Brenda Kotamobagu,” ungkap Bang Tox.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bolmong AKP Muhammad Hasbi SIK mengatakan saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Lolak dan akan dilakukan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut.
“Resmob menangkap pelaku di Hotel Brenda Kotamobagu pukul 13.00 WITA dan langsung digiring ke Mapolsek Lolak karena laporan polisi di buat korban di sana,” ujar mantan Kasat Reskrim Mitra tersebut.
Diketahui, korban Randy Van Gobel dan Sutrisno Mokodompit masing-masing adalah warga Desa Lolak, Kecamatan Lolak.
Saat ini kedua korban tengah menjalani perawatan di rumah sakit Datoe Binangkang Lolak, lantaran mengalami luka yang cukup serius