Timenusantara, Kotamobagu – Terkait Perigatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Kotamobagu, saat ini tengah merancang program kesiapsiagaan bencana di tahun 2023.
Kepala BPBD Kotamobagu, Alfian Hasan mengatakan, ada tiga program yang akan kami lakukan untuk kesiapsiagaan bencana.
“Pertama kesiapsiagaan Bencana, kemudian penanganan bencana kebencanaan dan Pusat Pengendalian Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB),” ucapnya Alfian Hasan saat di hubungi lewat telepon selulernya, Rabu 11 Januari 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjutnya, kita juga akan melakukan pelatihan reaksi cepat dan Pusdalops, agar ketika ada bencana kita sudah siap untuk turun menangani hal tersebut.
Alfian juga menyampaikan, agar masyarakat lebih waspada dan mengurangi aktivitas di luar rumah saat curah hujan meningkat.
“Berdasarkan prakiraan cuaca oleh BMKG Provinsi, intensitas curah hujan untuk Sulut dan Kotamobagu agak meninggi,” ucap Alfian.
Alfian berharap, tidak terjadi bencana dan cuaca akan kembali normal. Namun jika intensitas hujan terus meningkat disertai angin kencang, ditakutkan adanya pohon tumbang, longsor, banjir, terutama di bantaran sungai.
“Bagi masyarakat jika ada aduan terkait bencana alam bisa langsung ke pos aduan di pemerintah desa yang kami bentuk, disitu ada nomor whatsapp untuk saling koordinasi apabila terjadi bencana alam di desa,” ungkap Hasan. Dalam akhir wawancara Alfian menghimbau, kepada seluruh masyarakat untuk terus berhati hati selama cuaca belum normal.
“Kami ingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama di bantaran sungai, karena berpotensi akan terjadi banjir bandang, tandasnya.