SULUT, TimeNUSANTARA – Keberhasilan tidak lahir dalam semalam. Itulah yang dibuktikan oleh Kristanto Nani, S.STP., M.H, Kepala BKPSDM Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara), saat membawa nama daerahnya harum di kancah regional melalui Workshop Percepatan Pembangunan dan Penerapan Manajemen Talenta yang digelar di Provinsi Maluku Utara.
Sejak awal menakhodai BKPSDM, Kristanto dikenal sebagai sosok yang tidak ingin sekedar duduk menikmati jabatan. Tekadnya sederhana namun penuh makna bekerja, membangun sistem, dan menghadirkan perubahan nyata. Ia sadar, kualitas sumber daya manusia aparatur adalah kunci untuk memajukan Daerah.
Perjalanan menuju pengakuan sebagai best practice manajemen talenta di wilayah kerja BKN XI bukan hal mudah. Sejak kegiatan di Swiss-Belhotel Manado pada 31 Juli 2025 lalu, Kristanto bersama timnya terus berbenah, menyusun langkah strategis, serta memastikan penerapan manajemen talenta berjalan terukur dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami di Boltara tidak ingin hanya menjadi penonton. Kami ingin menunjukkan bahwa daerah kecil pun bisa menjadi teladan jika mau bekerja keras dan konsisten,” tutur Kristanto.
Usaha itu berbuah manis. Dalam forum di Maluku Utara, Boltara bukan hanya hadir, tetapi tampil sebagai rujukan utama di hadapan 34 kabupaten/kota yang tergabung dalam BKN XI. Kepala BKN Regional XI,
Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, secara khusus memberikan apresiasi kepada Boltara, menyebutnya sebagai inspirasi nyata bagi daerah lain.
Pujian juga datang dari Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda-Laos, yang menegaskan bahwa capaian Boltara lewat tangan dingin Kristanto Nani adalah bukti kerja nyata, bukan sekedar formalitas birokrasi.
“Kristanto Nani membuktikan bahwa keberhasilan bukan hasil duduk diam. Kerja keras, niat, dan konsistensi menjadikan Boltara dikenal luas. Ini harus jadi motivasi bagi daerah lain,” kata Gubernur Sherly Tjoanda.
Kini, keberhasilan tersebut menjadi semacam tonggak sejarah baru bagi Boltara. Dari kerja senyap yang penuh tekanan, hingga kepercayaan besar yang diraih, Kristanto Nani membuktikan bahwa jabatan bukan tempat untuk beristirahat, melainkan ladang pengabdian untuk menorehkan prestasi.
[Fadlan Ibunu]