HUKRIM, POHUWATO – Meskipun pihak Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo melalui Ditreskrimsus telah memasang papan pemberitahuan untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal, dalam pantauan Timenusantara.com dilapangan Rabu (30/10/2024) operasi penambangan tanpa izin tetap berlangsung di wilayah Botudulanga, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, serta di Kecamatan Dengilo.
Terlihat para pelaku usaha tambang tampaknya tidak terhalang oleh upaya penertiban tersebut dan terus melakukan kegiatan penambangan di area yang telah dinyatakan terlarang.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran berbagai pihak, terutama masyarakat setempat yang berharap pihak Polda Gorontalo lebih serius dalam menindak aktivitas ilegal ini. Pemerintah daerah dan aparat kepolisian setempat diharapkan segera mengambil langkah yang tepat untuk menangani permasalahan ini dan mencegah adanya masyarakat yang menjadi korban dari kegiatan tambang ilegal,”ungkap Nanang toradja warga kecamatan Buntulia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Nanang, untuk wilayah Botudulanga Desa Hulawa Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato diduga ada dua pengusaha besar yang sampai saat ini beroprasi ditambang diduga ilegal itu, yaitu Haji Suci dengan 22 unit alat berat dan satu lagi bernama Jumadi dengan memiliki 17 unit ekskavator.
Lanjut Nanang, operasi tambang ilegal diwilayah kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo ini sangat cukup masif beroprasi bebas. Keberadaan alat berat dalam jumlah besar menurutnya, menunjukkan bahwa kegiatan tambang ilegal ini bukanlah skala kecil dan membutuhkan tindakan lebih serius dari aparat penegak hukum serta pemerintah setempat.
“Peran pemerintah daerah dan Aprat Penegak Hukum sebenarnya sangat diperlukan untuk menuntaskan permasalahan ini, regulasi suda cukup jelas jika ilegal maka harus ditutup,”pungkas Nanang.
Nanang pun berharap pihak Polda Gorontalo segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban dari aktivitas ilegal tersebut.
“Jika tidak ada tindakan nyata dari Aparat, besok atau lusa saya sebagai warga Buntulia akan melaporkan oprasi tambang ilegal ini kepada pihak-pihak aparat terkait, Dokumen baik wawancara beserta vidio aktifitas tambang ilegal suda saya kantongi,”tegas Nanang Toradja warga kecamatan Buntulia kepada Timenusantara.com Rabu (30/10/2024).
Peliput: Nopri Dotulong