TIMENUSANTARA, SULUT – Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara telah dirampungkan pembangunannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bendungan dengan nilai konstruksi Rp 1,65 triliun ini ditargetkan siap diresmikan awal Tahun 2024 oleh Bapak Presiden Jokowi.
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan bahwa Bendungan Lolak Bolaang Mongondow (Bolmong) adalah salah satu dari 61 bendungan yang dibangun dan diselesaikan antara 2015 hingga 2024.
Bendungan dengan luas area genangan 101 hektar itu sudah mulai di Impounding (diisi air) sejak 18 Agustus 2023 lalu.
“Kami manfaatkan kesempatan musim hujan saat ini untuk pengisian bendungan seoptimal mungkin. Selanjutnya kami menunggu momentum yang tepat dari Istana untuk waktu peresmian Bendungan Lolak ini, kemungkinan di awal 2024 mendatang,” kata Endra, dalam keterangannya sabtu (31/12/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terpisah, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Komang Sudana kepada awak wartawan mengatakan, saat ini konstruksi fisik Bendungan Lolak sudah rampung seluruhnya.
“Elevasi air waduk sudah mencapai ketinggian +106,170 meter, tapi intake-nya dibuka airnya keluar untuk mengetes stabilitas bendungan, juga untuk kebutuhan air dibawah dan untuk sawah. Jadi pelan-pelan airnya naik, tetapi kita berharap akan sampai spill out,” terang Komang Sudana.
Diketahui Bendungan Lolak memiliki daya tampung 16,23 juta m3 ini akan banyak memberikan manfaat. Selain sebagai penyediaan air irigasi untuk daerah pertanian seluas 2.214 hektare, bendungan ini juga akan menjadi sumber air baku 500 liter per detik.
Bendungan Lolak juga akan berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan potensi energi sebesar 2,43 MW dan sebagai pengendali banjir yang dapat mereduksi debit banjir sebesar 12%, serta menjadi destinasi pariwisata baru di daerah Bolaang Mongondow.
Selain itu, lahan ex galian dapat dimanfaatkan menjadi Hutan Buah produktif. Adapun lingkup pekerjaan pembangunan Paket I antara lain pekerjaan galian, pekerjaan timbunan bendungan utama, pekerjaan temporary cofferdam, pekerjaan timbunan main cofferdam, dan pekerjaan instrumentasi.
Sedangkan lingkup pekerjaan untuk Paket II, yaitu pekerjaan timbunan bendungan utama, pekerjaan bangunan pengelak, pekerjaan bangunan pelimpah, pekerjaan bangunan intake, pekerjaan perkuatan tumpuan kiri, pekerjaan saddle dam I dan II, pekerjaan relokasi jalan dan jembatan provinsi, dan pekerjaan hidromekanikal.
Kontrak pembangunan Bendungan Lolak dibagi menjadi dua paket yakni paket pertama senilai Rp 830 miliar dengan kontraktor PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk. Selanjutnya untuk Paket II senilai Rp 821 miliar dikerjakan kontraktor PT PP (Persero) Tbk-PT Asfhri Putralora (Kerjasama Operasi/KSO).
Dengan demikian, secara keseluruhan pembangunannya menelan biaya hingga Rp 1,65 triliun. Bendungan Lolak berlokasi di Desa Pindol, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Berjarak sekitar 210 kilometer dari Kota Manado dengan jarak tempuh kurang lebih empat jam perjalanan.