Rais Aam PBNU : Kader NU Haram Menghina Presiden

Sabtu, 20 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, timeNUSANTARA – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftakhul Akhyar mengingatkan jemaat Muslimat dan kader NU agar tidak menghina Presiden dan Wakil Presiden. Menghina pemimpin dilarang oleh agama Islam dan itu haram dalam hukumnya.

“Barang siapa yang memuliakan para pemimpin dalam segala lapisan, maka Allah akan memuliakan. Barang siapa yang menghinakan Presiden dan Wakil Presiden, mereka meremehkan semuanya pimpinan organisasi, “Allah akan membalasanya,” kata KH Miftachul Akhyar di depan massa Muslimat NU yang berkumpul di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1/2024) pagi tadi.

Dalam acara Hari Ulang Tahun ke-78 Muslimat NU ini, Presiden Jokowi hadir dan memberi sambutan setelah KH Miftachul Akhyar.
Hadir pula tokoh-tokoh NU yakni Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, hingga Habib Luthfi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menyelipkan Surat Annur Ayat 19, yakni peringatan bahwa orang-orang yang menyebarkan berita tidak benar maka orang-orang itu akan diganjar azab pedih di dunia dan akhirat.

“Orang-orang yang senang, hobi untuk memviralkan, untuk menyebarluaskan berita-berita yang nggak bagus, berita-berita yang cemar terhadap orang-orang yang telah beriman kepada Allah, apa kata Allah? Mereka akan mendapatkan siksa, sanksi di dunia dan di akhirat.

“Kurang apa? Mau tambahan? Siksaannya disiapkan di dunia dan akhirat,” kata Miftachul Akhyar.

Dia mengatakan, muslim yang baik akan menyimpan rahasia saudaranya tanpa tabayun dan klarifikasi. Bila berita bohong disebarkan begitu saja, maka itu buruk.

“Ini bukan faham-faham kita (menyebarkan berita bohong). Sepertinya ini sudah ketularan penyakit-penyakit kelompok yang beraliran keras,” kata Miftachul Akhyar.

Ketaatan kepada pemimpin, termasuk pemimpin NU, bukan karena pemimpin ingin disembah. Namun, ketaatan ini merupakan modal dan tanda kader-kader NU.(*)

Berita Terkait

Olly Dondokambey Bakal Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran,Berikut Pernyataan Puan Maharani…!
Resmi Dilantik Ketua MPR RI, Ahmad Muzani Siapkan Pelantikan Presiden Terpilih 2024
Ketua Sementara DPRD Probolinggo Tetapkan Ranperda Perubahan APBD 2024
Baznas Bolmut Hadiri Rakornas Di Ibu Kota Negara IKN
Tak Seperti Periode Sebelumnya, Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Wajib Mengikuti TAP MPR
Gelar Workshop Peliputan Pilkada, Dewan Pers Ingatkan Jurnalis di Sulut Taati KEJ
Wapres Ma’ruf Amin Sambut Hangat Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia
Yaqut Sebut Muktamar PKB Jakarta Sah Dilaksanakan, Nanti Pengesahannya di Kemenkumham

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 16:02 WITA

Olly Dondokambey Bakal Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran,Berikut Pernyataan Puan Maharani…!

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:12 WITA

Resmi Dilantik Ketua MPR RI, Ahmad Muzani Siapkan Pelantikan Presiden Terpilih 2024

Sabtu, 28 September 2024 - 22:37 WITA

Ketua Sementara DPRD Probolinggo Tetapkan Ranperda Perubahan APBD 2024

Sabtu, 28 September 2024 - 18:26 WITA

Baznas Bolmut Hadiri Rakornas Di Ibu Kota Negara IKN

Selasa, 24 September 2024 - 09:18 WITA

Tak Seperti Periode Sebelumnya, Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Wajib Mengikuti TAP MPR

Berita Terbaru