Timenusantara, Bolmut – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) senin (28/11/2022) diruang Sekda Bolmut ikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi Daerah, rapat ini dilaksanakan melalui via zoom meeting dan dihadiri langsung Sekertaris Daerah (Sekda) dr Jusnan C Mokoginta bersama jajaranya, kajari Bolmut, pihak polres dan tni mewakili pabung 1303.
Sekda mengatakan mengatakan bahwa pada periode Oktober 2022 lalu terjadi deflasi 0,11 persen sehingga secara year on year angka inflasi nasional mengalami kenaikan menjadi 5,71 persen.
“Komoditas dominan yang memberikan andil inflasi yaitu beras, bensin, tukang, bahan bakar rumah tangga, rokok filter & kretek, nasi & lauk pauk, tempe, angkutan dalam kota, dan uang kuliah akademi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut ia menambahkan, sampai dengan bulan November ini, bawang merah menjadi komoditas yang menyumbang kenaikan harga di 20 provinsi dan kenaikan harga di 149 kabupaten/kota.
“Enam upaya Pemda dalam penanganan inflasi daerah yaitu melaksanakan operasi pasar murah; melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang; kerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan; gerakan menanam; merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT); serta dukungan transportasi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” ungkapnya.
ALAN