BOLMUT, TimeNUSANTARA – Debu tebal yang muncul akibat aktifitas proyek balai jalan Sulawesi Utara tepatnya di Jalan Trans Desa bunia kompleks jembatan sahange kecamatan Bintauna dikeluhkan warga setempat. Pasalnya jalan yang sedang tahap perkerasan tersebut menimbulkan debu hingga berdampak dan mengakibatkan warga disepanjang lokasi proyek merasa terganggu sejak proyek berjalan.
Kendaraan yang melintas menimbulkan debu pekat menyebabkan jarak pandang hanya beberapa meter hingga rawan menimbulkan kecelakaan.
Sejumlah warga mengaku mengalami gangguan pernafasan, beberapa dari mereka adalah para penjual dan usaha warung mengeluh akibat debu menjadi pemandangan sepanjang hari
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sawia Alidrus warga setempat yang juga sebagai pedagang menyebut kondisi ini mengakibatkan rumahnya tidak sehat sehingga ia mengkhawatirkan kesehatan anaknya, bukan hanya itu dirinya juga mengungkpakan sebagai pedagang warung makan, pihaknya merasa dirugikan dikarenakan, sejak adanya pengerjaan jalan tersebut, para pengunjung diruma makannya menurun drastis hingga mengalami kerugian 75 persen dari pendapatan sebelumnya.
“Aktifitas jalan tersebut sangat mengganggu masyarakat, untuk itu kami berharap pelaksana proyek dapat melakukan penyiraman jalan setiap hari agar debu tidak mengganggu warga di sini, termasuk saya yang notabenya adalah pedagang ruma makan” ungkapnya, selasa 7 mei 2024.
Pengakuan Alidrus turut dibenarkan Anggota DPRD Bolmut Suriansyah Korompot SH. Bahwa dirinya mengungkapkan selasa 7 mei 2024 pagi tadi warga sekitar proyek tersebut mengeluhkan persoalan debuh proyek kepada dirinya.
“Hal ini saya suda sampaikan ke dinas PUTR dan DLH Bolmut, dan suda ditindaklanjuti oleh kadis pupr langsung menghubungi balai jalan Privinsi Sulut,”jelas Suriansyah.
“Komisi 3 DPRD Bolmut juga akan turun ke lapangan untuk memonitor langsung, agar masyarakat dan pedagang tidak akan tergangu dengan adanya pekerjaan tersebut,”tambah Anggota DPRD Bolmut Suriansyah Korompot SH kepada timenusantara.com selasa 7 mei 2024.
Penulis : Fadlan Ibunu