BOLMUT, TimeNUSANTARA – Dalam geliat dunia sepak bola daerah yang mulai kehilangan taji dan semangat kompetitif, muncul satu nama yang mulai mencuri perhatian. Dialah Salmin Akku, Sangadi (Kepala Desa) Bohabak IV, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Ia bukan hanya sekadar pemimpin desa, tapi juga seorang figur yang menyimpan mimpi besar untuk memperbaiki wajah sepak bola Binadow melalui keberaniannya mencalonkan diri sebagai Ketua Askab PSSI Bolmut.
Pria kelahiran 13 Juli 1990 ini sudah lama dikenal masyarakat, terutama oleh para pecinta dan pelaku sepak bola. Ia bukan nama baru dalam dunia olahraga ini. Kiprahnya mulai mencuat ketika berhasil membawa tim Bohabak IV-Puntiana FC tampil gemilang di ajang Minanga Cup, Kecamatan Bintauna. Meski tak membawa pulang piala juara, langkah Salmin di turnamen ini mencuri perhatian publik.
Yang membuatnya berbeda, Salmin berhasil menghadirkan nama-nama besar ke tanah Binadow—Zulham Zamrun, Zulvin Zamrun, dan Titus Bonai—tiga mantan punggawa Timnas Indonesia yang ikut memperkuat Puntiana FC. Langkah berani ini bukan sekadar sensasi, tapi bentuk nyata komitmen Salmin dalam menghadirkan atmosfer profesionalisme dan semangat baru di tengah dunia sepak bola lokal yang stagnan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ribuan penonton memadati lapangan saat itu. Pertandingan menjadi lautan manusia. Masyarakat terhipnotis oleh pengalaman langka: menyaksikan bintang nasional bermain di kampung halaman mereka. Inilah bukti bahwa Salmin mampu menciptakan magnet dan antusiasme yang sangat dibutuhkan untuk membangkitkan gairah sepak bola daerah.
Tak hanya berhenti sebagai penggagas, Salmin juga aktif mengamati dan belajar dari pinggir lapangan. Ia sering terlihat menjadi penonton setia hingga komentator spontan di berbagai turnamen seperti Pinogaluman Cup, KNPI Cup, Peaso Cup, Bupati Cup, hingga Imokima Cup. Dari teriakan khasnya “Amper Sadiki!” (yang berarti hampir gol), penonton tahu bahwa Salmin ada di sana—bukan hanya sebagai penonton biasa, tapi sebagai sosok yang mencintai sepak bola dengan sepenuh hati.
Rekam jejaknya yang penuh gairah ini membuat banyak pihak mulai mendorong Salmin untuk maju sebagai Ketua Askab PSSI Bolmut. Apalagi, menjelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025, Bolmut butuh sosok pemimpin yang enerjik, punya visi, dan benar-benar peduli dengan kemajuan sepak bola.
“Saat ini kita butuh perubahan total. Pengurus PSSI di Bolmut sudah seperti mati suri. Harus ada orang baru yang berani dan paham lapangan untuk membangkitkannya kembali,” ungkap salah satu tokoh muda sepak bola Bolmut.
Nama Salmin pun disebut-sebut sebagai kandidat paling kuat dan rasional saat ini. Selain aktif di berbagai kegiatan, ia juga dikenal memiliki hubungan baik dengan para pemangku kebijakan dan jaringan yang luas, baik di dalam maupun luar daerah.
“Dia aktif, komunikatif, dan tahu caranya menggerakkan orang. Itu modal utama untuk jadi ketua Askab. Jangan tunggu lagi, siapa lagi kalau bukan dia?” tambahnya.
Salmin sendiri menyatakan siap jika memang dipercayakan memimpin Askab PSSI Bolmut. “Kalau ini untuk kemajuan sepak bola daerah, saya siap. Sepak bola Binadow harus kita hidupkan kembali. Potensi anak muda kita besar, tinggal dibina dan diberi ruang kompetisi yang sehat,” ucapnya saat diwawancarai singkat.
Kini, harapan masyarakat pecinta sepak bola Bolmut bertumpu pada sosok muda berpengalaman ini. Kongres Askab PSSI pun diharapkan segera digelar agar proses regenerasi dan perombakan organisasi bisa segera terlaksana. Karena tanpa pembenahan dari dalam, mustahil sepak bola daerah bisa bersaing di tingkat provinsi, apalagi nasional.
Salmin Akku bukan sekadar pemimpi. Ia pelaku. Dan mungkin, dialah harapan baru yang selama ini ditunggu-tunggu oleh sepak bola tanah Binadow.
Penulis: Fadlan Ibunu








