Salah Satu Icon Wisata Manado Mendapat Kritikan Dari Warga

Selasa, 8 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Timenusantara, Manado– Salah satu Icon Wisata Manado di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Malalayang Beach Walk kembali mendapat kritikan dari warga Sulut.

Terbaru warga Sulut memprotes aktivitas yang ada di Malalayang Beach Walk hari ini Kamis (03/11/22).

Memang sedari awal dilaunching, Malalayang Beach Walk sudah mendapat sorotan publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Malalayang Beach Walk adalah Icon Wisata Manado terbaru yang baru saja dilaunching.

Ini menjadi objek Wisata Manado yang baru di Kota Tinutuan.

Ya berikut ini deretan kritikan soal Malalayang Beach Walk yang dilontarkan warga.

Kemacetan di Malalayang Beach Walk (MBW), Manado, Sulawesi Utara, terus menuai sorotan masyarakat.�

Bahkan peserta Festival Bunaken 2022 mengeluhkan kemacetan parah di lokasi tersebut.

“Macetnya parah sekali,” kata seorang peserta dari Manado, Malalayang Beach Walk (MBW),

Ia mengaku terjebak macet sewaktu hendak datang dan meninggalkan tempat itu.

Paling parah waktu hendak pulang.

“Semua sudah bagus, tinggal macetnya musti dibenahi, Pak Wali Kota,” katanya.

Berdasarkan  pantauan, Kawasan Malalayang Beach Walk kerap macet.

Apalagi pada sore menjelang malam.

Pemicunya, kendaraan yang keluar masuk area parkir.

Ada pula kendaraan yang berjalan pelan karena sopirnya menikmati Malalayang Beach Walk.

Macet kadang memicu adu mulut antar pengendara.

Seperti terjadi pada Rabu kemarin, seorang sopir Mobil Xenia terlihat adu mulut dengan pengemudi sepeda motor.

Pihak Dinas Perhubungan Manado mencoba mengurai kemacetan dengan menempatkan petugas serta berpatroli.

Dari pengeras suara, petugas Dishub menyerukan bakal mengempiskan ban kendaraan yang parkir di tepi Malalayang Beach Walk.

  1. Biaya Parkir Disebut Mahal

Selain macet, salah satu keluhan warga soal Malalayang Beach Walk adalah biaya parkir mobil dan motor yang dianggap terlalu mahal.

Salah satu warga bernama Lius mengeluh uang parkir motor dan mobil terlalu mahal.

“Mahal juga bayar uang parkir padahal tempat parkirnya biasa saja, tetapi kita harus bayar motor Rp 5 ribu, mobil Rp 10 ribu,mobil box Rp 15 ribu, dan bus Rp 20 ribu,”ujar Lius.

Lius mengungkapkan kalau dibuka untuk umum seharusnya pemerintah menetapkan uang parkir minimal motor Rp 3 ribu dan mobil Rp 5 ribu saja.

Menurutnya kalau pemerintah tetap

menetapkan uang parkir seperti itu seharusnya tempat parkir harus dibuat bagus dan ada atapnya untuk melindungi motor maupun mobil waktu hujan maupun panas.

Warga lain, Hanna juga mengaku kaget saat membayar parkir.

“Aduh saya kira hanya Rp 3 ribu, ternyata Rp 5 ribu itupun saya hanya datang kurang lebih 10 menit,” aku Hanna Olivia

  1. Sistem Pembayaran Makanan di Malalayang Beach Walk Ribet

Keluhan lainnya juga yakni soal sistem pembayaran makanan yang cukup ribet dan mau bayar pun harus antre.

Fira, salah satu pengunjung yang mengeluh, berkata sistem pembayaran makanan terlalu ribet.

“Terlalu ribet sistem pembayarannya, masa abis makan tidak langsung bayar ke penjual saja, mereka suru kita bayar di kasir depan.  Setalah di kasir kita harus bawa kembali notanya di penjual,” kata Fira

Fira mengungkapkan sudah repot cara pembayarannya, pengunjung juga harus antre untuk membayar makanan ketika lagi ramai pengunjung.

Fira menambahkan padahal baru saja dibuka tetapi banyak masayarakat yang sudah mengeluh menurutnya kalau tidak ada perubahan tempat ini akan sunyi pengujung.

Untuk diketahui Pemerintah Kota Manado baru saja meresmikan objek wisata baru.

Wisata Manado tersebut adalah Malalayang Beach Walk yang terletak di Kelurahan Malalayang, Kecamatan Malalayang, Kota Manado Sulawesi Utara.

Malalayang Beach Walk telah dibuka untuk umum mulai hari senin.

Di hari kedua, Malalayang Beach Walk diserbu ratusan warga yang datang untuk nongkrong dan berfoto.

Amatan timenusantara, ratusan warga ini terlihat ada yang berfoto di angle yang bagus.

Ada pula yang sambil menyantap makanan ringan dan berat.

Terlihat juga ada fasilitas pendukung lainnya seperti WC dan permainan ayunan anak-anak.

Semakin sore banyak warga terus berdatangan untuk melihat keindahan sunset dari teluk Manado.

 

Berita Terkait

Manado Tuan Rumah Pemilihan Miss Universe Asia 2024
Pilgub Gorontalo, Marten Taha Jadi Pengganti, Dampingi Tonny Uloli
KPU Provinsi Gorontalo Umumkan Satu Bakal Calon Wagub Tak Lolos Kesehatan
Tak Beres, CV Gama Cipta Diberi Sangsi SCM1 Berkategori Kontrak Kritis
Astaga… CV NIKITA WAYA Diduga Halalkan Material Ilegal Demi Meraup Keuntungan di Proyek APBN Miliaran Rupiah
Press Release KPU Bolmut, Pengumumkan Hasil Pemeriksaan Bapaslon di Pilkada 2024
Dekat Dengan Masyarakat, Kinerja Pj Sekda Bolmut Diapresiasi
Melawan Hukum, Oknum Kontraktor Rehabilitasi Bendungan Sangkub Diduga Gunakan Material Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 22:52 WITA

Manado Tuan Rumah Pemilihan Miss Universe Asia 2024

Sabtu, 7 September 2024 - 21:50 WITA

Pilgub Gorontalo, Marten Taha Jadi Pengganti, Dampingi Tonny Uloli

Jumat, 6 September 2024 - 20:16 WITA

KPU Provinsi Gorontalo Umumkan Satu Bakal Calon Wagub Tak Lolos Kesehatan

Jumat, 6 September 2024 - 12:55 WITA

Tak Beres, CV Gama Cipta Diberi Sangsi SCM1 Berkategori Kontrak Kritis

Kamis, 5 September 2024 - 22:40 WITA

Astaga… CV NIKITA WAYA Diduga Halalkan Material Ilegal Demi Meraup Keuntungan di Proyek APBN Miliaran Rupiah

Berita Terbaru

DAERAH

Manado Tuan Rumah Pemilihan Miss Universe Asia 2024

Sabtu, 7 Sep 2024 - 22:52 WITA