Timenusantara, Bolmong – Perusahaan tambang emas nasional PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melalui kegiatan eksplorasi yang aktif di setiap tahunnya, meningkatkan cadangan secara signifikan atau 613 persen yaitu dari 493 koz Au (kilotroy ounce emas) pada 2011 menjadi 3.023 koz Au di tahun 2022 kemarin
Saat ini ditahun 2023 perusahaan memiliki basis sumber daya dan cadangan yang signifikan dan cukup untuk produksi dalam jangka waktu yang panjang hingga optimis memasuki tahun 2024 mendatang kata Direktur Utama PSAB Edi Permadi dalam keterangan di Jakarta, belum lama ini.
data sementara selama kurun waktu Juni 2011-2022, lanjut Edi, perusahaan telah memproduksi lebih dari 1.750 koz emas atau 57 ton emas dalam bentuk dore (batangan). Kegiatan eksplorasi akan terus berlanjut di tahun 2023-2024 di area target-target baru untuk terus memperpanjang umur tambang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perusahaan memiliki dua aset unggulan, yakni Tambang Bakan yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongodow (PT JRBM) yang merupakan aset produksi perusahaan, kemudian juga Proyek Tambang Doup yang dikelola PT Arafura Surya Alam (PT ASA) yang saat ini terus melakukan pembangunan dan pengembangan.
Di lokasi Tambang Bakan, perusahaan tengah mengembangkan infrastruktur di pit baru yakni Pit Tapagale. Dengan material bijih mencapai 6,7 metrik ton dan kadar Au rata-rata 0,81 gpt, pit ini akan menjadi sumber signifikan bijih untuk Tambang Bakan.
“Oleh karenanya, perusahaan memastikan Pit Tapagale untuk akan beroperasi pada tahun 2023 ini sesuai dengan jadwal produksi,” terang Edi.
Untuk mendukung pit Tapagale, beberapa pekerjaan sudah dilakukan, yaitu pembangunan tiga kolam sedimen, pembangunan saluran pembuangan limbah, pembuatan jalan angkut untuk pengangkutan material konstruksi, serta pembangunan jalan angkut permanen Tapagale untuk pengangkutan material bijih penambangan berjalan.
Pembangunan jalan ini telah dimulai pada kuartal III 2022 dan tela selesai pada Januari 2023 kemarin Untuk Pit Tapagale, total capex yang dikeluarkan sampai dengan November 2022 mencapai sekitar 6,7 juta dolar AS.
Terkait dengan Proyek Tambang Doup di Bolaang Mongondow Timur, perusahaan telah melakukan beberapa pekerjaan utama mulai dari pembangunan camp permanen, pembangunan instalasi pengolahan air, pembagunan konstruksi camp pad, pembangunan power plant dan MCC Room, pembangunan Power Over Head Line PLN, manufaktur dan fabrikasi peralatan pabrik pengolahan dan EPC dengan melibatkan kontraktor.
Selanjutnya, dilakukan beberapa pekerjaan penting mulai dari pekerjaan lahan pemancangan dan sipil/fondasi yang telah dimulai pada Februari 2023, dan penambangan tela mulai pada Agustus 2023.
“Commissioning direncanakan pada Desember 2023 mendatang dan produksi emas perdana ditargetkan pada kuartal I 2024,” ujar Edi.
Diketahui degan masi ada tantangan operasi lainnya, perusahaan lewat anak usaha masih menunjukkan kinerja yang positif termasuk dalam kaitan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining practices) dimana PT JRBM berhasil mendapatkan tropi di tahun 2021 untuk kategori aspek teknis pertambangan untuk kelompok komoditas mineral.
Selain itu, di 2022, JRBM juga meraih penghargaan utama untuk dua kategori, yaitu kategori terkait Konservasi Sumberdaya Mineral dan Batubara untuk kategori perusahaan Pemegang Kontrak Karya dan kategori Pengelolaan Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara.
Reporter : Fadlan Ibunu