BOLMUT, TimeNUSANTARA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Polres Bolmut dalam memberantas praktik oknum wartawan abal-abal yang kerap meresahkan masyarakat dan mencoreng profesi jurnalistik yang sesungguhnya.
Ketua PWI Bolmut, Patris Babay Rabu (23/4/2025) menegaskan bahwa pihaknya berdiri di garda terdepan untuk mendukung upaya penegakan ketertiban informasi di wilayah Bolmut. Ia menilai, keberadaan wartawan tidak profesional yang kerap menyebarkan informasi tanpa mengindahkan kode etik jurnalistik, justru menjadi sumber kegaduhan di tengah masyarakat.
“Kenapa istilah wartawan abal-abal ini muncul? Karena akibat ulah segelintir oknum yang mengaku wartawan tapi tak paham kode etik dan tak memiliki kompetensi, seluruh wartawan profesional ikut tercoreng citranya di mata publik,” tegas Patris. “Ini sangat merugikan kami yang sudah bekerja keras menjaga marwah profesi ini dengan menjunjung tinggi etika.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Patris menyambut baik langkah Polres Bolmut yang mengimbau para pejabat pemerintah hingga aparat desa (sangadi) agar segera melapor bila mendapat tekanan atau intimidasi dari oknum yang mengaku wartawan, namun tidak menjalankan tugas secara profesional.
“Langkah Polres patut didukung. Wartawan sejati tidak pernah menggunakan profesinya untuk mengintimidasi atau memeras. Kita mendorong semua pihak untuk mendukung penertiban ini. Profesionalisme wartawan harus ditegakkan berdasarkan kode etik jurnalistik dan aturan Dewan Pers,” ujarnya.
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Dewan Pers Nomor 1/Peraturan-DP/III/2023 tentang Standar Perusahaan Pers, wartawan profesional bekerja di perusahaan pers berbadan hukum dan terverifikasi oleh Dewan Pers. Selain itu, wartawan juga wajib memiliki sertifikat kompetensi dari lembaga uji yang diakui Dewan Pers contohnya salasatu yaitu Organisasi PWI
“Kalau wartawan tidak memenuhi kriteria profesionalnya, maka mereka bisa disebut sebagai wartawan abal-abal. Ini bukan soal menutup akses informasi, tapi menjaga kepercayaan publik terhadap pers yang sehat dan bermartabat,” tambahnya.
Ia pun menegaskan, PWI Bolmut akan terus mendorong peningkatan kompetensi wartawan di daerah, serta menyosialisasikan pentingnya etika jurnalistik dalam setiap peliputan dan pemberitaan. “Karena hanya dengan wartawan yang profesional, informasi yang sampai ke masyarakat bisa dipertanggungjawabkan. Kita tidak ingin ada lagi kegaduhan akibat ulah oknum yang mencederai profesi ini,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen menjaga keamanan serta ketertiban informasi publik, PWI Bolmut bersama Polres Bolmut siap bergandeng tangan memberantas keberadaan wartawan abal-abal demi terciptanya stabilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap profesi jurnalistik yang sejati.
Penulis: Fadlan Ibunu