TIMENUSANTARA, POLITIK – Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas aksinya saat debat Calon Presiden (Capres) yang berlangsung beberapa hari lalu di Gedung KPU, Jakarta.
“Saya mohon maaf sebelumnya,” kata Gibran, dikutip dari detikcom, Kamis (14/12/2023) kemarin
Gibran siap menerima teguran yang disampaikan oleh KPU.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, salah satu momen yang menarik perhatian netizen adalah saat cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bereaksi dengan meminta para pendukung bersorak mendukung Prabowo.
Ini terjadi saat segmen keempat, ketika para capres saling mengajukan pertanyaan dan saling menanggapi. Mulanya, capres no urut 1, Anies, bertanya ke Prabowo terkait putusan MK soal batas usia capres-cawapres. Prabowo menjawab bahwa rakyat yang memutuskan dan memilih.
“Sekarang begini, intinya rakyat yang putuskan, rakyat yang menilai. Kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran nggak usah pilih kami saudara-saudara. Dan saya tidak takut punya jabatan Mas Anies. Sorry ye, sorry ye,” kata Prabowo.
Belum sampai waktu habis, Gibran lalu berdiri dari tempat duduknya. Dia mengangkat tangan, seolah meminta pendukung untuk menyoraki tangkisan Prabowo.
Tak lama setelah berdiri, dari video yang dibagikan, terlihat seorang pendukung mencolek Gibran dari belakang, sebagai tanda untuk meminta Gibran duduk.
Para pendukung paslon 2 pun ikut bersorak. Di saat yang sama, salah satu moderator debat capres malam itu, Valerina Daniel, mengatakan “Harap tenang para pendukung”. Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Anies tersenyum mendengar jawaban Prabowo.
Potongan video Gibran yang mengarahkan pendukungnya untuk bersorak itu lalu ramai diperbincangkan di Twitter. KPU pun buka suara dan akan memberikan teguran kepada paslon nomor urut 2 tersebut.