TIMENUSANTARA, Bolmut – Di era modern, digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan. Termasuk dalam peningkatan pelayanan lembaga pendidikan. Momentum ini ditangkap kantor Kementrian Agama (Kemenag) kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), sebagai sebuah peluang inovasi. Yakni inovasi mewujudkan Madrasah Digital diera revolusi 4.0.
Kepala Kantor Kemenag Bolmut Idrus Sante S.Ag M.Pd menyampaikan, digitalisasi madrasah bukan hanya tuntutan zaman. Namun sudah menjadi kewajaran. Karena madrasah harus bisa bersaing sekaligus terus meningkatkan mutu pelayanan.
“Inovasi menuju Madrasah Digital ini bisa disesuaikan dengan program masing-masing madrasah,” katanya kepada timenusantara.com senin (25/7/2022)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Iya juga menambahkan, selain digitalisasi, setiap lembaga pendidikan madrasah diharapkan juga terus melakukan inovasi lainnya. Namun khusus program madrasah digital, dia berharap bisa menjadi prioritas.
Kenapa? Karena digitalisasi madrasah merupakan amanat penting yang tersampaikan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Nomor: 6065 Tahun 2021 tentang Petunjuk teknis pengelolaan Bantuan Operasional Pendidikan dan Bantuan Operasional Sekolah Pada Madrasah Tahun Anggaran 2022.
Dalam pengalokasikan anggaran, disitu gamblang dijabarkan bahwa dalam kegiatan rutin disebutkan peruntukan pengadaan jasa website sekolah. Dan dalam kegiatan non rutin fisik, tegas ditulis alokasi dukungan transforasi digital madrasah.
Sementara itu Kasatkorcab Banser Bolmut Firman Stion, menyambut baik program Madrasah Digital. Menurutnya, dia sangat mendukung langkah inovasi Kemenag Bolmut tersebut. Namun dia berharap sistem dan program yang diterapkan benar-benar berkualitas.
“saya berharap ada pertimbangan kemampuan masing-masing madrasah. Naik kemampuan anggaran maupun SDM (Sumber Daya Manusia),” katanya.
Program Madrasah Digital, lanjut firman harus dipastikan mampu meningkatkan kualitas madrasah. Serta memiliki asas manfaat yang berkelanjutan. “Mengantisipasi adanya kekurangan, harus dilakukan pilot project,” ujarnya.
Untuk diketahui, program Madrasah Digital memang merupakan program unggulan dari Kementrian Agama Republik Indonesia. Sebagai upaya peningkatan mutu dan pelayanan lembaga pendidikan madrasah. Sekaligus agar pada tahun-tahun ke depan tidak ada satu pun madrasah di tanah air yang tertinggal dalam masalah digitalisasi di era metaverse. Maka tak heran Kemenag mencantumkan digitalisasi madrasah dalam alokasi penggunaan dana Bantuan Operasional Pendidikan dan Bantuan Operasional Sekolah Pada Madrasah Tahun Anggaran 2022.[lan]