TIMENUSANTARA, BOLMUT – Jembatan di desa Minanga Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang menghubungkan antara Desa Kopi, dan Desa Bintauna dikeluhkan warga sekitar dikarenakan suda rusak parah namun hingga kini belum juga diperhatikan.
Hal tersebut diungkapkan langsung salah satu warga asal Desa Minanga Husain, iya mengeluhkan jembatan tersebut yang merupakan akses utama perekonomian petani dan pendidikan harus diperhatikan.
Husain petani asal Desa Minanga kecamatan Bintauna ini juga menjelaskan, untuk menuju desa kopi dan bintauna harus memutar sekira 5 kilometer, padahal sehari- hari menurutnnya bisa bolak balik lebih dari sekali ke desa kopi dan bintauna untuk menjual hasil pertanian dan belanja kebutuhan sehari-hari begitu pula para pelajar SMA dan SMP yang sehari-hari melewati akses jalan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini jembatan tersebut belum bisa dilalui, ada jembatan darurat kondisinya pun sudah rapuh, rawan untuk dilalui sepeda motor, kami berharap kepada pemerintah Daerah agar segera diperhatikan jembatan tersebut, kasihan anak-anak yang mau berangkat ke sekolah harus memutar lebih jauh,”ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Desa Minanga Ridjip Pangko saat dimintai keteraganya mengatakan, Jembatan yang menghubungkan antara Desa tersebut Ambruk diterjang banjir pada bulan januari 2023 lalu hingga saat ini belum diperbaiki, namun usaha pemdes minanga dan masyarakat telah membuat jembatan darurat sementara itupun suda ambruk
”Saya sebagai plt belum lama ditugaskan untuk menjadi kepala desa minanga, namun saya juga perihatin atas jembatan tersebut, informasi dari sekdes sebelum saya ditugaskan di Desa Minanga pihak Pemdes suda mengeluh persoalan jembatan tersebut kepada pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PU, sehinga saya berharap jembatan akses jalan yang urgen ini dapat diperhatikan lagi oleh pihak dinas terkait,”harap plt Sangadi.
Penulis : Fadlan Ibunu