GORONTALO, TimeNUSANTARA – Setelah sukses menggerakkan aksi normalisasi sungai dan saluran air di empat desa yang menuai apresiasi warga, kini YR Team kembali menunjukkan kepedulian sosialnya. Kali ini, bantuan dana sebesar Rp15 juta disalurkan untuk pembangunan Masjid Ar-Rahman di Desa Bulangita, Kecamatan Marisa, Sabtu (16/8/2025).
Penyerahan bantuan digelar langsung di Masjid Ar-Rahman dan diterima oleh Kepala Desa Bulangita bersama Ketua Badan Takmirul Masjid Ar-Rahman, Luis Goi. Bantuan ini disebut bukan yang terakhir, karena YR Team berkomitmen menyalurkannya secara bertahap hingga pembangunan masjid rampung.
“Alhamdulillah, bantuan dari YR Team sangat berarti bagi kami. Ini gerakan tulus yang patut diapresiasi,” ucap Kepala Desa Bulangita.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ucapan senada datang dari Ketua Takmirul Masjid Ar-Rahman, Luis Goi. “Kami berterima kasih atas kontribusi YR Team. Semoga rezeki mereka dilapangkan dan terus bisa hadir untuk masyarakat,” tuturnya.
Bukti Konsistensi: Lingkungan dan Keagamaan Sejalan
YR, sosok pemuda yang menjadi motor penggerak bersama para penambang rakyat, menegaskan bahwa kepedulian sosial tidak hanya sebatas pada isu ekologis. Melalui YR Team, ia ingin menunjukkan keseimbangan antara menjaga lingkungan dan mendukung kegiatan keagamaan.
Sebelumnya, YR Team bersama Gerakan Penambang Rakyat selama empat hari berturut-turut telah melakukan normalisasi sungai di Desa Pohuwato Timur, Palopo, Teratai, dan Bulangita. Aksi itu berawal dari keluhan warga soal sedimentasi yang mengganggu aliran air dan berpotensi menyebabkan banjir. Dengan sigap, YR dan tim turun menggunakan alat berat untuk mengangkat endapan, sekaligus memperhatikan lahan warga agar tidak terdampak.
Kepala Desa Palopo bahkan memberi apresiasi langsung. “Keluhan warga ditindaklanjuti dengan cepat. Terima kasih kepada YR dan Penambang Rakyat yang peduli lingkungan,” ujarnya.
Hilangkan Stigma Negatif
Gerakan ini sekaligus mematahkan stigma bahwa penambang rakyat hanya merusak alam. Melalui langkah nyata di bidang lingkungan dan agama, mereka membuktikan bahwa aktivitas tambang bisa berjalan seiring dengan kepedulian sosial dan ekologis.
“Kolaborasi seperti ini menjadi teladan bahwa kepedulian tidak mengenal batas. Penambang rakyat mampu hadir sebagai solusi, bukan masalah,” tegas YR.
Semangat kolaboratif inilah yang diharapkan terus tumbuh, agar kegiatan ekonomi masyarakat tambang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga berdampak positif pada kehidupan sosial, lingkungan, hingga pembangunan rumah ibadah.
Peliput: Nopri Dotulong
Penerbit: Redaksi TimeNUSANTARA








